Sejarah perkembangan komputer membentang melalui rentang waktu yang menarik dan mengesankan. Hal ini memperlihatkan evolusi yang luar biasa dari mesin raksasa hingga era digital yang kita nikmati saat ini.
Perkembangan komputer ini bukan hanya sekadar perkembangan teknologi, tetapi juga refleksi dari kemampuan manusia untuk mengatasi tantangan dan menciptakan solusi yang semakin canggih.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), komputer adalah alat elektronik otomatis yang dapat menghitung atau mengolah data secara cermat menurut instruksi, dan memberikan hasil pengolahan, serta dapat menjalankan sistem multimedia, biasanya terdiri atas unit pemasukan, unit pengeluaran, unit penyimpanan, serta unit pengontrolan.
Komputer telah menjelma menjadi tonggak penting yang merevolusi cara kita hidup dan bekerja. Pada awalnya, komputer digunakan hanya untuk mengolah beberapa permasalahan yang berhubungan dengan aritmetika.
Namun pada saat ini, komputer dapat memberikan berbagai macam fungsi seperti hiburan, mengolah data, alat transaksi, media pengawas, dan lain-lain.
Dalam artikel ini, kita akan membahas sejarah perkembangan komputer dari generasi pertama hingga kelima yang dilansir dari ruang guru.
𝗚𝗲𝗻𝗲𝗿𝗮𝘀𝗶 𝗣𝗲𝗿𝘁𝗮𝗺𝗮 (1940 – 1956)
Perangkat komputer generasi pertama ini digagas oleh insinyur asal Jerman yang bernama Konrad Zuse. Komputer ini dikembangkan untuk desain pesawat dan peluru kendali.
Komputer generasi pertama ini sangat mahal dan besar. Misalnya ENIAC, komputer pertama di dunia ini mempunyai bobot 30 ton, panjang 30 M, dan tinggi 2,4 M.
Komputer generasi pertama juga mengandalkan machine language, yaitu level bahasa pemrograman paling rendah yang bisa dimengerti oleh komputer.
Bahasa pemrograman ini hanya bisa menyelesaikan satu perhitungan setiap waktu, serta butuh berhari-hari atau berminggu-minggu untuk menyetel perhitungan baru.
𝗚𝗲𝗻𝗲𝗿𝗮𝘀𝗶 𝗞𝗲𝗱𝘂𝗮 (1956 – 1963)
Perkembangan generasi kedua ini ditandai dengan diciptakannya transistor untuk menggantikan tabung hampa.
Dengan hadirnya transistor, komputer dibuat lebih kecil, cepat, murah dan hemat energi. Selain itu, pada generasi ini, juga dilakukan pengembangan memori inti magnetik.
Secara umum komputer generasi kedua sudah menggunakan bahasa pemrograman tingkat tinggi, kapasitas memorinya sudah lumayan besar, tidak membutuhkan terlalu banyak listrik, dan proses operasinya sudah cepat.
𝗚𝗲𝗻𝗲𝗿𝗮𝘀𝗶 𝗞𝗲𝘁𝗶𝗴𝗮 (1964 – 1971)
Komputer generasi ketiga ini ditandai dengan pengembangan integrated circuit. Pada tahun 1958, Jack Billy menciptakan integrated circuit chip atau IC.
IC ini merupakan kepingan kecil yang mampu menampung banyak komponen menjadi satu. Jadi, komputer pada generasi ketiga menjadi lebih kecil, cepat, dan murah. Pada masa ini, memungkinkan juga untuk dipasarkan ke khalayak umum.
Di sisi yang lain, komputer pada genesari kedua mulai ditinggalkan karena pemakaian transistor yang membuat komputer jadi cepat panas.
𝗚𝗲𝗻𝗲𝗿𝗮𝘀𝗶 𝗞𝗲𝗲𝗺𝗽𝗮𝘁 (1971 – 𝘀𝗲𝗸𝗮𝗿𝗮𝗻𝗴)
Periode ini ditandai dengan dikembangkannya mikroprosesor yang menyatukan ribuan IC ke dalam satu keeping silicon.
Pada masa ini, mulai muncul laptop yang sangat portable dan dapat dibawa kemana-mana. Seiring komputer-komputer kecil ini menguat, mereka dapat dihubungkan untuk membentuk jaringan, yang pada akhirnya mengawali perkembangan internet.
Komputer generasi pertama yang besarnya hingga bisa mengisi seluruh ruangan, komputer generasi keempat sudah muat dalam genggaman manusia.
𝗚𝗲𝗻𝗲𝗿𝗮𝘀𝗶 𝗞𝗲𝗹𝗶𝗺𝗮 (𝘀𝗲𝗸𝗮𝗿𝗮𝗻𝗴 – 𝗺𝗮𝘀𝗮 𝗱𝗲𝗽𝗮𝗻)
Perkembangan komputer generasi kelima ini ditandai dengan munculnya LSI atau large scale integration yang merupakan pemadatan ribuan mikroprosesor ke dalam satu mikroprosesor. Komputer generasi kelima ini juga ditandai dengan munculnya semi konduktor.
Komputer quantum dan penggunaan nano technology juga akan merubah besar-besaran wajah komputer yang kita kenal pada generasi sebelumnya.
Tujuan dari komputer generasi kelima adalah mengembangkan komputer yang dapat merespon suara bahasa dan dapat belajar secara sadar.